Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Perjamuan Terakhir

9 Januari 2020   15:11 Diperbarui: 9 Januari 2020   15:35 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ken keluar dari kendaraannya dan menatapku heran.  Sejenak aku terpaku namun segera menyadari situasi yang tengah terjadi.

"Pus ... pus ... Bonnie ... dimana kamu ..."  Aku merasa suaraku sedikit bergetar, aku tak bisa menutupi rasa takut ku.

"Vanya?" Ken menghampiriku.

"Mmhhh ... maaf, aku tidak permisi dulu masuk kemari.  Aku mencari Bonnie." Aku mencoba berkata dengan setenang mungkin.

"Bonnie? Bukannya kemarin dia baru saja dikuburkan?" Ken menatapku penuh selidik.

Deg.

Mengapa aku bisa lupa hal itu.  Aku mengumpat pada diriku sendiri.

"Eh ... ak ..."

Ken memandangi kaki ku, aku baru sadar bila sandal yang aku gunakan terkena lumpur yang berada di dekat rumpun mawar tadi. Ken menatap mataku tajam.

"Mmmhh ... maaf atas gangguan ini, aku  pulang, Papa dan Mama pasti mencariku."

"Tidak ada yang mencari kamu. Orang tua kamu pergi, ya kan?" Ken menghalangi jalanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun