Ken keluar dari kendaraannya dan menatapku heran. Â Sejenak aku terpaku namun segera menyadari situasi yang tengah terjadi.
"Pus ... pus ... Bonnie ... dimana kamu ..." Â Aku merasa suaraku sedikit bergetar, aku tak bisa menutupi rasa takut ku.
"Vanya?" Ken menghampiriku.
"Mmhhh ... maaf, aku tidak permisi dulu masuk kemari. Â Aku mencari Bonnie." Aku mencoba berkata dengan setenang mungkin.
"Bonnie? Bukannya kemarin dia baru saja dikuburkan?" Ken menatapku penuh selidik.
Deg.
Mengapa aku bisa lupa hal itu. Â Aku mengumpat pada diriku sendiri.
"Eh ... ak ..."
Ken memandangi kaki ku, aku baru sadar bila sandal yang aku gunakan terkena lumpur yang berada di dekat rumpun mawar tadi. Ken menatap mataku tajam.
"Mmmhh ... maaf atas gangguan ini, aku  pulang, Papa dan Mama pasti mencariku."
"Tidak ada yang mencari kamu. Orang tua kamu pergi, ya kan?" Ken menghalangi jalanku.