Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Perjamuan Terakhir

9 Januari 2020   15:11 Diperbarui: 9 Januari 2020   15:35 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tubuhku menggigil, aku menangis dalam keputusasaan.

"Sudah jangan menangis, ini luka kecil kok." Ken menyeka darah yang ada di bibirku dengan selembar serbet.

"Tolong lepaskan aku, aku tidak bermaksud memata-matai kamu.  Aku berjanji rahasiamu akan aman di tanganku."  Tiba-tiba keberanianku keluar dari persembunyiannya.

"Rahasia apa?" Ken menatapku dengan bingung namun ia pun segera mafhum.

"Ooh ini? Tidak, ini semua bukan rahasia, nanti juga akan banyak yang tahu terutama para pelangganku." Lanjutnya santai.

"Ken sebaik apapun kamu menyembunyikan semua perbuatan busukmu pada waktunya pasti akan terbongkar juga."

"Asal kamu tahu ya setelah kamu menguburku di ruangan bawah tanah ini, aku akan selalu menghantuimu, camkan itu Tuan." Aku merepet, Ken melongo.

"Kamu tidak bisa menutupi semuanya, bisnis menyenangkan orang, gundukan tanah di halaman, ceceran cairan merah, pisau serta senjata tajam di ruang tamu, dan semua tattomu itu adalah bukti."

"Satu lagi, kamu pernah bertanya di mana rumah Pak RT kan?  Itu karena kamu harus mengukur jarak aman untuk semua tindak kejahatan yang akan kamu lakukan, apa aku salah?"

Aku menggertak namun bergidik ketika menatap sang naga yang tengah menjulurkan lidahnya di lengan lelaki itu.

Ken mengerutkan dahinya, raut wajahnya yang dingin berubah seketika, tawanya pun meledak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun