Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Selamat Tinggal Mey

19 Juni 2016   20:58 Diperbarui: 10 April 2022   04:56 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : id.aliexpress.com

"Rhe, dari awal kita sudah sepakat bahwa kita harus saling berbagi dalam segala hal. Kamu masih ingat kan?"

Rhe mengangguk.

"Lantas mengapa kamu jadi ilang-ilangan gini? Pergi tak tahu rimbanya."

"Aku mencemaskan kamu. Aku tidak akan memaafkan diri ku sendiri bila terjadi sesuatu dengan kamu."

"Maafkan aku. Kakak jangan marah-marah seperti ini. Aku memang salah. Tapi untuk saat ini aku belum bisa menceritakan semuanya. Aku perlu waktu."

Nara tersenyum.

"Maaf kan aku juga ya, aku gak bisa selalu ada di samping kamu. Aku akan tunggu cerita kamu karena kita mempunyai banyak waktu. Tapi untuk saat ini waktu kita terbatas, yuk." Nara menarik tangan Rhe dan menggengam erat jemarinya.

"Kita mau kemana?"

"Ada kejutan buat kamu."

Genggaman tangan Nara selalu membuat Rhe nyaman. Entah mengapa, semua persoalan yang tengah membelit hatinya tiba-tiba menguap begitu saja bila ada Nara di sampingnya.

"Nah, itu mereka?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun