Mohon tunggu...
Ika Devita Susanti
Ika Devita Susanti Mohon Tunggu... -

*I could be a writer, reader, singer and whatever you could imagine*

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saksi Bisu antara Kau dan Aku

29 Maret 2011   06:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:20 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hmm . . . yang bagus kok, tenang aja. Oh ya, ini minuman dingin, ambil aja.”

“Makasih.”

Vera menawarkan soft drink rasa strawberry. Sepertinya dia menyayangi Rey. Barang bawaannya bervariasi, mulai dari minuman hingga makanan kecil. Oleh-oleh untuk Rey, katanya. Bagi Susan, itu ancaman bahwa Susan akan kehilangan Rey. Mengetahui ekspresi Susan yang berubah, Rey segera memecah keheningan.

“San, gimana kalau kita jalan-jalan.”

“Eh, jalan-jalan? Kemana?”

“Ke mall sebelah. Vera kan belum pernah ke Bandar Lampung, ga ada salahnya kan kita ajak dia jalan-jalan?”

“Eh, kalian berdua aja. Susan ga ikut. Suan banyak kerjaan.”

“Ayo dong, kasian Vera sendirian, ga ada temannya.”

“Iya San, sekaligus memperkenalkan daerah ini ke aku. Mau ya?” Vera ikut-ikutan merayu Susan.

“Oo... ok lah. Ayuk berangkat sekarang,”

“Ehm tunggu, kamu sama Rey tunggu di bawah dulu, aku mau ganti baju,” ujar Vera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun