Mohon tunggu...
Syamsurijal Ijhal Thamaona
Syamsurijal Ijhal Thamaona Mohon Tunggu... Penulis - Demikianlah profil saya yg sebenarnya

Subaltern Harus Melawan Meski Lewat Tulisan Entah Esok dengan Gerakan Fb : Syamsurijal Ad'han

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Sarung Lusuh dan Kopiah Usang Doja Badollahi

19 April 2018   15:18 Diperbarui: 21 April 2018   05:53 3680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

21 Agustus 1990

Aku Bukan siapa-siapa untuk mengajakmu menyongsong cahaya. Tapi Tuhan Maha pemurah, cahaya kasihnya menjangkau luas walau manusia berada di jurang nista paling kelam.

Lembar berikutnya

25 Oktober 1990

Benar katamu aku hanya seorang pelacur yang sekujur tubuhnya adalah nista, semesta pikirannya hanyalah mesum.

Jika engkau mengukur gunung maka tingginya tak seberapa di banding dosaku. Bila kamu mampu menghitung pasir di pantai, jumlahnya tak sebanding dengan maksiatku saban hari.

Rio merasakan matanya memanas. Ia mengingat ucapannya pada Lastri setiap Ia marah. Mencacinya sebagai pelacur. "Ah aku menyia-nyiakan orang yang mencintaiku sepenuh hati." Gumamnya pelan.

Perlahan Ia membuka lembar selanjutnya:

10 Desember 1990

Berjalan menuju cahaya kadang penuh onak dan duri. Jalan rumpil dan mendaki. Bukan perkara mudah, apalagi golongan manusia sebangsa engkau dan aku.

Aku hanya berharap, kini atau kelak di suatu masa. Jika cahaya menghampirimu rangkullah sepenuh jiwamu. Jadilah hamba, sejatinya hamba. Abdullah begitu kata orang pintar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun