"Aku tak meledek kamu. Kalau kamu mau cat rambut juga terserah kamu. Tapi buat apa? Menurutku kamu jauh lebih cantik dengan rambut hitam."
"Oh ya? Benar begitu?"
"Benar. Buat apa aku bohong. Buktinya waktu kamu masih cat pirang, aku tak memperhatikanmu. Tapi waktu melihatmu dengan rambut hitam, terus terang jantungku berdebar-debar."
"Benar nih?"
Jerry mengangguk dengan wajah serius.
"OK! Aku sudah tak ingin lagi mencat rambutku. Biar kamu selalu memperhatikanku. Aku tak mau kalau cat rambut tapi kamu tak memperhatikanku."
"Dasar bodoh!" ujar Jerry sambil menekan pelan kepala Julia. "Aku kan sudah bilang, selama kamu menyukaiku sepenuh hati, maka apapun yang terjadi, aku akan mencintaimu setulus hati."
Bersambung ke: Semua Berakhir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H