Mohon tunggu...
No Name
No Name Mohon Tunggu... -

Seorang pria

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

2xLove (I) 9: Janji Hati

5 April 2012   03:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:01 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Oh ya? Kenapa? Tau tidak, seumur hidupku, baru kali itu aku tak diperhatikan laki-laki. Dan aku jadi bertanya-tanya. Siapa sih laki-laki tadi? Masa tak menyadari aku yang cantik begini. Hehehe."

"Oh! Hehehe. Iya, iya. Kamu memang cantik. Tapi, aku tak memperhatikan kamu karena rambutmu pirang. Aku kurang suka lihat orang mengecat rambutnya."

"Oh ya? Tapi kan bagus."

"Kamu orang Asia, Jul. Maka cantiklah sebagai orang Asia. Orang terkadang berpikir mengecat rambutnya akan membuat mereka seolah menjadi orang bule. Dan sepertinya mereka bangga dianggap orang bule."

"Tapi kan orang mencat rambutnya biar terlihat lebih cantik."

"Kalau pada dasarnya cantik, ya akan cantik. Tapi kalau jelek, tetap saja jelek."

"Berarti tak boleh cat rambut?"

"Orang Asia memang rambutnya hitam. Buat apa merusak ciri khas dengan hal-hal seperti itu. Apa kamu pikir orang bule bertemu kamu lantas mengatakan kamu cantik? Tidak kan? Mungkin dalam hati mereka mengatakan kamu bodoh."

"Iih, jahat. Masa begitu?"

"Siapa tau? Belum pernah ada yang menanyakan langsung pada orang bule kan?"

"Sudah ah. Kamu meledekku terus. Aku tak mau lagi cat rambut."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun