"Windiii, aku memang gak berhak tau masalah kamu, tapi jika kamu butuh teman curhat. Aku selalu ada kok" ucap Sarah tersenyum tulus
Melihat senyuman Sarah, membuat hati Windi tenang
"Hari ini, tanggal 15 Juli. Adalah tanggal dimana orang tua ku meninggal lima tahun lalu, dan aku sedih, karena setelah 5 tahun lamanya, aku gak bisa mengurus dan menjaga makam kedua orangtuaku" ucap sedih WindiÂ
"Kenapa?" Heran Gabriel
"Karena kedua orangtuaku meninggal pada saat kecelakaan pesawat, dan tidak ada yang bisa menemukan tubuhnya hingga sekarang" ucap Windi. Gabriel dan Sarah merasakan apa yang dirasakan Windi, hatinya ikut sedih dan sakit
"Waktu itu kedua orang tuaku hendak pergi kesini bertemu aku dan nenek, aku sangat senang. Tapi, ketika mendengar kabar orangtuaku meninggal, sejak saat itu aku selalu menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi. Nenek yang sudah sakit-sakitan pun meninggal 1 bulan kemudian" ucap Windi tertunduk
"Win, semangat ya. Kalau kamu begini, pasti orang tua kamu sedih" ucap Gabriel. Sarah menggangguk.Â
"Iya win, kalau kamu ingin ngebuat orangtua kamu bangga, kamu harus bisa menggapai cita-cita kamu" hibur Sarah
Windi mengangguk semangat. "Iya, aku pasti bisa sukses, pasti" semangat Windi.
Mereka bertiga lalu melanjutkan latihannya
---