Sambil merasa kesal, Siti melangkah masuk. Sarah menyusul dan langsung masuk ke kamarnya untuk beristirahat sebentar.
Sarah merebahkan tubuhnya di atas kasur, pandangannya melihat keatas sambil menahan sakit hatinya setelah dimarahi oleh Siti. Kehidupan Sarah berubah banyak, saat Joko masih ada, keluarga ini sangat hangat dan penuh dengan senyuman. Banyak yang Sarah pikirkan dalam lamunannya, hingga tanpa sadar, Sarah tertidur.
"Aaaaawwwww, SARAHHHH" Teriak Siti.
Teriakan siti yang sangat kencang, mengagetkan Sarah sehingga membuat Sarah terbangun dari tidurnya. Sarah langsung bangun dan lari menuju sumber suara.
Sarah terkejut melihat Siti terduduk di dapur. Tanpa pikir panjang, Sarah membantu Siti berdiri dan membantunya berjalan menuju ruang tengah.Â
"Aduhhhh, kamu ini kemana aja sih, tadi kan disuruh bersihin dapur" Ucap Siti marah
"Ma-maaf Bu, tadi Sarah ketiduran, Sarah capek"
"Kamu pikir kamu aja yang capek, Hah?" Ucap SitiÂ
"Maaf Bu" ucap Sarah tertunduk
"Emang dasar anak bawa sial, disuruh apa-apa gak ada yang becus. Kamu contoh kakak kamu, dia rajin dan bisa kerja di kota, setiap pulang rajin beres-beres rumah, sementara kamu cuman bisa nyusahin sama bawa sial aja" Marah Siti
Sarah tidak menjawab, dan tetap menunduk