"Andai Bapakku dan Pak Salim bersalah, tempat mereka tidak di sini," balas Doni dengan tangan mengarah keluar ruangan berdiri tegak Bapaknya dan Pak Salim turut menyaksikan penangkapan.
Burhan terhenyak, seperti mengingat kembali ke masa itu.
"Keserakahan menutup hatimu," ucap Doni sangat pelan.
Burhan tertunduk.
"Kalau saja dari awal ia tidak macam-macam, maka jalan mulus menyertai hingga ia pensiun," kata Doni setengah berbisik di samping Rojak.
Burhan serasa minum pil pahit melihat berkas demi berkas masuk ke dalam koper milik petugas BAR. Sesaat ia digelandang menuju mobil rantis.Â
TAMAT
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H