"Andai Bapakku dan Pak Salim bersalah, tempat mereka tidak di sini," balas Doni dengan tangan mengarah keluar ruangan berdiri tegak Bapaknya dan Pak Salim turut menyaksikan penangkapan.
Burhan terhenyak, seperti mengingat kembali ke masa itu.
"Keserakahan menutup hatimu," ucap Doni sangat pelan.
Burhan tertunduk.
"Kalau saja dari awal ia tidak macam-macam, maka jalan mulus menyertai hingga ia pensiun," kata Doni setengah berbisik di samping Rojak.
Burhan serasa minum pil pahit melihat berkas demi berkas masuk ke dalam koper milik petugas BAR. Sesaat ia digelandang menuju mobil rantis.Â
TAMAT
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI