Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

asal usul manusia, malaikat dan setan

1 Februari 2025   08:49 Diperbarui: 1 Februari 2025   08:49 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Gabriel: Menyampaikan berita kedatangan Yesus. Mikhael:  Memimpin pasukan malaikat dalam perang melawan iblis. Rafael: Menghadirkan doa orang-orang kudus dan masuk ke hadirat kemuliaan Tuhan.Uriel: Mengawasi guntur dan teror. Yehudiel: Penolong dalam sakratul maut dan penjaga sakramen pengurapan orang sakit.Barachiel: Pelindung keluarga dan kehidupan pernikahan. Sealtiel: Penjaga Misa Kudus. Azrael: Bertanggung jawab untuk mengangkut jiwa manusia setelah kematian. Ariel: Mengawasi penyembuhan dan perlindungan hewan dan tumbuhan. Jeremiel: Membantu manusia dengan penglihatan waskita dan kenabian.

 

Dari tugas yang disandang oleh malaikat-malaikat tersebut maka tidak heran jika malaikat itu mahkluk yang kuat dan perkasa. Maka juga tidak heran jika banyak orang sering berkata aku bukan malaikat karena malaikat jauh lebih kuat, lebih perkasa, jauh lebih  tahu, lebih cerdas, lebih pintar dan lain sebagainya.

 

 

ASAL USUL SETAN

Kalau Langit bumi, Manusia dan Malaikat Tuhan yang menciptakan, sekarang yang menjadi pertanyaan apakah iblis, setan dan roh jahat itu juga Tuhan yang menciptakan? Sebelum menjawab pertanyaan ini, lebih dahulu kita jabarkan apa itu iblis, setan dan roh jahat dari mana asal usulnya.

 

Setan adalah makhluk dalam agama Samawi yang menggoda manusia untuk berbuat jahat. Pada awalnya, istilah "setan" digunakan sebagai julukan untuk berbagai entitas yang menantang kepercayaan iman manusia di dalam Alkitab Ibrani. Sejak saat itu, agama-agama Samawi menggunakan istilah "Satan" sebagai nama untuk Iblis. Di dalam bahasa Indonesia, istilah Satan berbeda maknanya dengan "setan". "Satan" (huruf besar) lebih condong kepada sang Iblis (diabolos), sedangkan "setan" (huruf kecil) lebih mengacu kepada roh-roh jahat (daemon). Perubahan makna itu terjadi karena setan tidak diterjemahkan langsung dari bahasa Ibrani, melainkan melalui bahasa Arab, sehingga terjadi pergeseran makna.

 

Tokoh yang dikenal sebagai "setan" pertama kali muncul dalam Tanakh sebagai seorang penuntut surgawi dan salah satu Anak-anak Allah yang tunduk kepada Yahweh. Ia menuntut bangsa Yehuda dalam pengadilan surgawi dan menguji kesetiaan para pengikut Yahweh dengan membuat mereka menderita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun