Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

asal usul manusia, malaikat dan setan

1 Februari 2025   08:49 Diperbarui: 1 Februari 2025   08:49 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Kapan tepatnya Allah menciptakan para malaikat hal ini masih menjadi perdebatan, namun satu hal yang pasti kita harus ingat bahwa Allah tidak pernah menciptakan hal buruk seperti Satan atau Iblis.


Setan tetaplah seorang malaikat dia tidak sekuat Tuhan, pun malaikat jauh lebih kuat daripada manusia dan memiliki pengetahuan yang lebih besar. Malaikat memahami Alkitab dan dunia dan mereka percaya pada nubuatan Allah Yakobus 2 : 19 dan Wahyu 12 : 12, bahkan para malaikat yang jatuh yang membenci Tuhan. 

 

Seperti halnya ateis, mereka tahu bahwa Tuhan itu ada, Malaikat juga memahami kemanusiaan dengan sangat baik, mereka tidak perlu mempelajari masa lalu karena mereka telah mengalaminya. Jumlah malaikat terbatas dan mereka tidak berkembang biak, malaikat yang diciptakan pada awal waktu masih bersama Tuhan dan iblis yang jatuh pada awalnya. Masih Jatuh, hal terpenting yang dapat kita pelajari dari para malaikat Kudus adalah ketaatan mereka kepada Allah, 1 Korintus 11:10 dan pandangan mereka yang benar tentang dia Yesaya 6 : 3. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun