Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

asal usul manusia, malaikat dan setan

1 Februari 2025   08:49 Diperbarui: 1 Februari 2025   08:49 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Bentuk final dari Setan pada Perjanjian lama dapat ditemukan pada Kitab 1 Tawarikh, yang merupakan salah satu dari kitab-kitab suci Yahudi terakhir yang ditulis (pada sekitar tahun 300 SM). Kitab 1 Tawarikh menceritakan kembali kisah Daud yang sebelumnya telah ditulis pada Kitab 2 Samuel. Di dalam (2 Samuel 24), Tuhan yang marah mendorong Daud untuk melakukan sensus pada rakyat di Kerajaannya, namun pada kitab (1 Tawarikh 21:1) dikatakan bahwa Daud melakukan sensus karena dihasut oleh Setan. 

 

Pada saat ini Setan yang awalnya hanyalah sebuah istilah sederhana untuk mendeskripsikan segala jenis "lawan" atau "musuh", ntah dia itu manusia atau malaikat, akhirnya tumbuh menjadi sosok sumber kedengkian atau kejahatan. Konsep akan Setan ini terus berkembang di luar kitab-kitab utama Yahudi, periode yang kemudian dikenal sebagai intartestamental. 

 

Dalam agama Kristen, Setan juga dikenal dengan sebutan Diabolos () yang mana kemudian diserap ke dalam bahasa arab menjadi Iblis Setan dianggap sama dengan Ular pada (Kejadian 3) yang dilaknat Tuhan sehingga berjalan secara menjalar selamanya karena telah menyesatkan Hawa untuk memetik buah dari Pohon Pengetahuan Tentang Yang Baik Dan Buruk. 

 

Nama umum dari "Setan" dalam Alkitab Kristen adalah "Iblis". Dalam bahasa Inggris digunakan kata "devil" yang diturunkan dari kata bahasa Inggris Pertengahan devel, dari bahasa Inggris Kuno dofol, yang diambil dari istilah Germanik awal pinjaman dari kata bahasa Latin diabolus, yang sebenarnya berasal dari bahasa Yunani diabolos "pemfitnah (slanderer)", dari diaballein "to slander", "memfitnah": dia- "melalui" + ballein "menggulung".

 

 Dalam Perjanjian Baru, kata satan dan diabolos digunakan bergantian sebagai sinonim Beelzebub, artinya "Dewa Lalat", adalah nama hinaan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Baru untuk sesosok dewa Filistin yang nama asalnya mungkin adalah "Ba'al Zabul", artinya "Baal si pangeran".[ Kitab-kitab Injil Sinoptik mengidentifikasi Setan dan Beelzebub sebagai tokoh yang sama. Nama Abaddon (artinya "tempat kebinasaan") digunakan enam kali dalam Perjanjian Lama, terutama sebagai nama daerah dalam Sheol. Wahyu 9:11 menggambarkan Abaddon, yang namanya diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani sebagai Apollyon, artinya "si pembinasa", sebagai sesosok malaikat yang memerintah Abyss. Dalam penggunaan modern, Abaddon sering disamakan dengan Setan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun