Gabriel: Menyampaikan berita kedatangan Yesus. Mikhael: Â Memimpin pasukan malaikat dalam perang melawan iblis. Rafael: Menghadirkan doa orang-orang kudus dan masuk ke hadirat kemuliaan Tuhan.Uriel: Mengawasi guntur dan teror. Yehudiel: Penolong dalam sakratul maut dan penjaga sakramen pengurapan orang sakit.Barachiel: Pelindung keluarga dan kehidupan pernikahan. Sealtiel: Penjaga Misa Kudus. Azrael: Bertanggung jawab untuk mengangkut jiwa manusia setelah kematian. Ariel: Mengawasi penyembuhan dan perlindungan hewan dan tumbuhan. Jeremiel: Membantu manusia dengan penglihatan waskita dan kenabian.
Â
Dari tugas yang disandang oleh malaikat-malaikat tersebut maka tidak heran jika malaikat itu mahkluk yang kuat dan perkasa. Maka juga tidak heran jika banyak orang sering berkata aku bukan malaikat karena malaikat jauh lebih kuat, lebih perkasa, jauh lebih  tahu, lebih cerdas, lebih pintar dan lain sebagainya.
Â
Â
ASAL USUL SETAN
Kalau Langit bumi, Manusia dan Malaikat Tuhan yang menciptakan, sekarang yang menjadi pertanyaan apakah iblis, setan dan roh jahat itu juga Tuhan yang menciptakan? Sebelum menjawab pertanyaan ini, lebih dahulu kita jabarkan apa itu iblis, setan dan roh jahat dari mana asal usulnya.
Â
Setan adalah makhluk dalam agama Samawi yang menggoda manusia untuk berbuat jahat. Pada awalnya, istilah "setan" digunakan sebagai julukan untuk berbagai entitas yang menantang kepercayaan iman manusia di dalam Alkitab Ibrani. Sejak saat itu, agama-agama Samawi menggunakan istilah "Satan" sebagai nama untuk Iblis. Di dalam bahasa Indonesia, istilah Satan berbeda maknanya dengan "setan". "Satan" (huruf besar) lebih condong kepada sang Iblis (diabolos), sedangkan "setan" (huruf kecil) lebih mengacu kepada roh-roh jahat (daemon). Perubahan makna itu terjadi karena setan tidak diterjemahkan langsung dari bahasa Ibrani, melainkan melalui bahasa Arab, sehingga terjadi pergeseran makna.
Â
Tokoh yang dikenal sebagai "setan" pertama kali muncul dalam Tanakh sebagai seorang penuntut surgawi dan salah satu Anak-anak Allah yang tunduk kepada Yahweh. Ia menuntut bangsa Yehuda dalam pengadilan surgawi dan menguji kesetiaan para pengikut Yahweh dengan membuat mereka menderita.Â