Bersabarlah sebentar.
Selalu ada waktunya untuk Anda menganalisa konten & konteks (isi pesan & situasi). Baru setelah itu Anda keluarkan jurus jitu solusi Anda di akhir. Itu akan nampak elegan, bijak dan dewasa.
Ingatlah selalu saran bijak Stephen R. Covey, guru manajemen dunia, “Most people do not listen with the intent to understand, they listen with the intent to reply. And seek first to understand, then to be understood” (Stephen R. Covey).
4. T (TOTAL)
Talking is listening, but listening is not talking. With deep listening, we come to 75% solution.
Mendengarkan adalah latihan mental untuk memberikan diri Anda “sepenuhnya” dikurangi ego.
“Listening adalah sebuah kebutuhan untuk hidup dan struggle to be human” (Ralph G. Nichols).
Langkah praktis yang disarankan:
a. Berikan diri Anda sepenuhnya, totalitas, total hadir, total present kepada partner pembicara. Berikan free-space, yaitu waktu Anda dan diri Anda sepenuhnya untuk si pembicara (si dia).
b. Fokus 100% pada si pembicara. Hilangkan gangguan pikiran yang “mengganggu” dengan terus “100% fokus, 100% full-attention.” Lakukan dengan condongkan badan Anda ke arah pembicara.