Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Apakah Malam Belajar Setelah Sibuk Seharian?

3 Desember 2023   17:53 Diperbarui: 6 Desember 2023   13:38 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (shutterstock via kompas.com)

Adalah orangtua, ayah dan ibu, yang berperan sangat vital dalam pendidikan. Bukan sekolah. Jangan menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab mendidik anak pada sekolah karena itu tidak benar.

Orangtua harus menumbuhkan tanggungjawab putra-putri dalam belajar, khususnya di malam hari. Kewajiban belajar adalah koentji sukses anak jika ingin meraih mimpi.

Bagaimana orangtua mendidik putra-putri mengenai kewajiban belajar?

Ada tiga langkah yang bisa dilakukan:

1. Orangtua membimbing anak untuk menemukan tujuan yang jelas dalam bersekolah

Anak bukan orang dewasa dalam ukuran mini. Kebanyakan orang tua melakukan "pembiaran", tidak mengarahkan anak untuk menentukan tujuan hidup, karena menganggap anak bisa mencari sendiri tujuan kenapa dia bersekolah. Berdasarkan pengamatan, kebanyakan dari mereka menyerahkan urusan mendidik putra-putri kepada sekolah.

Sudah seharusnya orangtua membimbing anak untuk menemukan tujuan yang jelas dalam bersekolah.

Bicara dari hati ke hati, Buka wawasan sang anak bahwa bersekolah jangan karena terpaksa, tapi karena ada tujuan yang ingin dicapai kelak di masa depan saat dia, sang anak, dewasa.

W memutuskan untuk menjadi seorang dokter bukan tanpa alasan. Selain memang mimpinya, cita-citanya, dia juga ingin menyejahterakan orangtua.

Makanya dia memantapkan tujuan dengan menuliskan tekad di buku bahwa dia mau menjadi seorang dokter kelak.

Beruntungnya, W mempunyai orangtua yang mendukung cita-citanya.

"Saya akan bekerja sekuat tenaga, bersama suami; bekerja keras demi mewujudkan cita-cita W. Apa pun akan kami lakukan ...," kata S, ibu W yang berprofesi sebagai guru SD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun