Tujuan jelas, anak pun bersemangat dalam bersekolah.
2. Orangtua mendidik putra-putri dalam menyusun langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut
Perbincangan antara orangtua dan anak perlu dilakukan untuk memetakan langkah-langkah yang harus dilaksanakan sang anak demi mencapai tujuan.
Langkah-langkah seperti disiplin diri, mulai bangun pagi alias mata melek sampai mata merem atau pergi tidur di waktu malam perlu diatur sedemikian rupa supaya hidup seimbang antara belajar, rekreasi, dan istirahat.
Orangtua juga harus membimbing anak perihal berbagai aktivitas, baik itu aktivitas sekolah maupun aktivitas luar sekolah, yang mendukung tercapainya tujuan.
Jangan sampai memilih aktivitas yang malah menjauhkan sang anak dari tujuannya, dari cita-citanya.
W, karena sudah menetapkan tujuan ingin menjadi seorang dokter, mengatur jadwal sehari-harinya dengan sangat ketat. Dia tidak mengikuti ekskul, selain pramuka, yang dilakukan di hari Sabtu kala itu.
"Saya pikir ekskul-ekskul itu tidak berhubungan langsung dengan cita-cita saya. Bukan berarti tidak penting, tapi saya ingin mengejar pencapaian tujuan," kata W.
Untuk menjaga kesehatan, W berjalan kaki saat sore hari. Bagi dia, itu sudah cukup untuk menjaga kebugaran tubuh. Seperti ada kalimat yang saya pernah baca entah dimana yang berbunyi, "Sukses ada polanya; Gagal juga ada polanya."
Perencanaan langkah-langkah sangat penting untuk mencapai kesuksesan.
3. Orangtua mendidik anak perihal proses panjang untuk mencapai tujuan
Serba cepat.
Dua kata yang menggambarkan zaman ini, di mana dunia seakan berada dalam genggaman tangan. Dengan satu-dua sentuhan jari, seakan solusi terhidang untuk memecahkan masalah setiap insan.