Adalah orangtua, ayah dan ibu, yang berperan sangat vital dalam pendidikan. Bukan sekolah. Jangan menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab mendidik anak pada sekolah karena itu tidak benar.
Orangtua harus menumbuhkan tanggungjawab putra-putri dalam belajar, khususnya di malam hari. Kewajiban belajar adalah koentji sukses anak jika ingin meraih mimpi.
Bagaimana orangtua mendidik putra-putri mengenai kewajiban belajar?
Ada tiga langkah yang bisa dilakukan:
1. Orangtua membimbing anak untuk menemukan tujuan yang jelas dalam bersekolah
Anak bukan orang dewasa dalam ukuran mini. Kebanyakan orang tua melakukan "pembiaran", tidak mengarahkan anak untuk menentukan tujuan hidup, karena menganggap anak bisa mencari sendiri tujuan kenapa dia bersekolah. Berdasarkan pengamatan, kebanyakan dari mereka menyerahkan urusan mendidik putra-putri kepada sekolah.
Sudah seharusnya orangtua membimbing anak untuk menemukan tujuan yang jelas dalam bersekolah.
Bicara dari hati ke hati, Buka wawasan sang anak bahwa bersekolah jangan karena terpaksa, tapi karena ada tujuan yang ingin dicapai kelak di masa depan saat dia, sang anak, dewasa.
W memutuskan untuk menjadi seorang dokter bukan tanpa alasan. Selain memang mimpinya, cita-citanya, dia juga ingin menyejahterakan orangtua.
Makanya dia memantapkan tujuan dengan menuliskan tekad di buku bahwa dia mau menjadi seorang dokter kelak.
Beruntungnya, W mempunyai orangtua yang mendukung cita-citanya.
"Saya akan bekerja sekuat tenaga, bersama suami; bekerja keras demi mewujudkan cita-cita W. Apa pun akan kami lakukan ...," kata S, ibu W yang berprofesi sebagai guru SD.