Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Apakah Malam Belajar Setelah Sibuk Seharian?

3 Desember 2023   17:53 Diperbarui: 6 Desember 2023   13:38 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (shutterstock via kompas.com)

"Kelihatan keren kalau jadi dokter. Pakai baju putih. Pintar lagi...," jawab W lugas.

"W mengidolakan dokter T, dokter keluarga kami," S, ibu W yang saat itu juga mendengar pertanyaan saya ikut menimpali, "W senang sama dokter T. Katanya dokter T pintar, ramah, dan keren. Makanya dia mau jadi dokter seperti dokter T."

Tentu saja saya sangat senang mengetahui hal tersebut. Sangat jarang saya menemukan generasi muda dengan cita- cita yang kuat seperti W. Rata-rata hanya bercita-cita tapi ngasal; atau cuma lihat kerennya aja, tapi tidak bisa memberi alasan logis kenapa memilih cita-cita tersebut.

Waktu saya bertanya pada M ketika dia masih berstatus murid SD beberapa tahun yang lalu, dia menyebutkan polisi, pilot, dan dokter.

Ketika saya bertanya saat ini, dia menyebut pemain bulutangkis sebagai cita-citanya.

M dulu sempat kecanduan gim online di smartphone. Sekarang sudah tidak, karena ada pembatasan penggunaan HP dari orangtuanya. Sayangnya, M tetap malas belajar karena tidak tahu tujuan dia bersekolah

2. Kalaupun punya tujuan, anak tidak tahu langkah-langkah untuk mencapai tujuan itu

Cita-cita sudah setinggi langit, tapi tidak tahu bagaimana untuk meraihnya.

Tragis?

Yah, bisa dibilang begitu.

Seperti contoh M tadi di poin pertama. Waktu dulu ketika masih berstatus murid SD, M ingin menjadi pilot. Sayangnya dia malas belajar. Sewaktu saya mengatakan kalau untuk menjadi seorang pilot, dia harus menguasai Matematika, IPA, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia sebagai syarat minimal, M mundur teratur.

Alasannya? Karena, selain tidak suka belajar, dia benci belajar Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun