“Itu tadi sudah saya tawar murah ongkosnya, memang duit kalian ada berapa sebenarnya?”
“Bukan masalah duitnya pak, hehehe...”
Karena takut kesorean, kami pun mulai bergantian melakukan pen-stop-an pickup hingga truk. Tidak satu pun jempol kami yang mujur, kebanyakan kendaraan yang kami stop berbelok ke arah Jantho, sama seperti pickup yang menurunkan kami di sini.
Melihat kami yang masih terus berjuang, Pak Polisi pun berkata “Sudah tidak usah kalian stop, itu belok ke Jantho.”
Apa yang dikatakan beliau benar-benar terjadi. Dikau hebat pak, ternyata bisa melamar, eh meramal juga.
“Sudah... masuk saja dulu ke dalam” Ucap Pak Polisi.
Saat kami sudah di dalam pos beliau berkata lagi “Saya hari-hari di sini, saya tahu mana kendaraan yang lurus dan akan belok ke Jantho.”
Polisi yang satu ini benar-benar menjiwai profesinya sebagai Polisi Lalu Lintas, sepertinya dia bisa membaca pikiran para pengemudi.
“Jadi kalian memang benar-benar tidak mau naik bus?” Pak Polisi yang belum yakin ini masih menguji ke-istiqomah-an kami.
“Iya pak.” Jawab kami serentak
“Kalian tenang saja disini, nanti saya stop-kan truk buat kalian, mau kan?”