Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sabbe Sankhara Anicca, Selamat Jalan Suamiku

22 Februari 2022   06:57 Diperbarui: 22 Februari 2022   07:00 6047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokter tidak mau menjawab...

"Saya berhak tahu, dok. Sebagai pasien saya berhak tahu sisa berapa tahun hidup saya."

Sang dokter kemudian menjawab diplomatis. Ia pasti sudah sering berhadapan dengan situasi seperti ini, "berdasarkan teori kedokteran, masih ada harapan hidup... [...], tapi tidak ada yang tahu. Bisa dua tahun, bisa lebih... [...]"

Penjelasan dokter yang panjang kali lebar, hanya berujung sebuah kesimpulan; "Dua tahun."

Sesampainya di rumah, suamiku langsung mengenakan sepatu olahraganya. Ia lari... Lari sejauh mungkin. Lari, secepat mungkin. Lari, sekuat tenaganya.

Ia tidak lagi mengindahkan nasehat dokter yang tidak memperbolehkannya berlari. Karena tulang belakangnya sudah terkena kanker. Sudah keropos, bisa mendadak patah.

"MAU SAAT INI MATI JUGA SILAHKAN..." Ia berteriak!

Saya dan si sulung hanya diam menunggu tanpa kata. Melihat keringat suami tersayang yang bercucuran, tak terasa air mataku berlinang.

"Sesingkat itukah usiamu, sayang? Engkau masih gagah dan sehat. Saya belum siap kehilanganmu..."

Saya butuh waktu yang lama untuk membangkitkan semangatnya. Suami saya benar-benar menjadi orang yang berbeda. Ia menjadi pendiam, tiada lagi senyum manisnya.

Kerjanya hanya merenung, dan tidak lagi memiliki semangat. Ia tidak banyak berbicara, saya pun menemaninya dengan sedikit kata. Suami saya butuh ketenangan, itulah yang ada di dalam benakku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun