Mohon tunggu...
Cerpen

Bapakku Bukan Penculik

7 November 2016   15:21 Diperbarui: 7 November 2016   15:45 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ilham ngimpi bapak masuk penajara.”

“Kamu takut?”

“Ilham jangan ngawur ngomongnya,” tukas Rani yang baru bangun.

“Syuuut, jangan ribut. Nggak akan masuk penjara kalau tidak salah.”

“Ah, banyak yang kelihatan sedang korupsi, tapi tidak dipenjara,” celetuk Ragil.

“Ih, Ragil sok tahu, deh,” lanjut Sri.

“Sri, sudah matang belum? Cepat sarapan dulu. Berdebatnya nanti lagi.”

“Makan!!!”

***

“Bapak Tejo. Masih single, tapi punya lima orang anak,” ucap salah seorang polisi.

“Mereka anak-anak asuh saya,” ucap Tejo tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun