Mohon tunggu...
FithAndriyani
FithAndriyani Mohon Tunggu... Lainnya - Read and Write

Write your own history

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serendipity

15 April 2018   12:10 Diperbarui: 15 April 2018   12:37 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


"Biyuh, puisiku, Beh!" seru suara berat pemilik buku yang kini berada di tangan Fai yang kaku.


"Fai-"


Fai tersadar dalam keterkejutannya. "Eh, ini" dia selipkan kertas itu di antara buku-buku di tangannya. Jackson mengambil buku-bukunya dengan wajah tegang. Kecewa karena es cincau yang tumpah sudah tidak lagi diberatkannya. Dia mengikuti Fai yang duduk di atas bangku penyebab dia terjatuh.


Hening.


Jackson bingung bagaimana menanyakan statusnya dan dia hanya duduk membatu di tempatnya seperti apa yang dilakukan gadis di sampingnya.


"Sialan itu yang buang permen karet sembarangan" Jackson menggerutu sembari membersihkan permen karet yang menempel di sepatunya. Dalam hati dia menebak jika sikap diam Fai karena gadis itu sedang terkejut. 

Dia mendesah pelan. 

Permen karet sialan. Coba aja tadibodo amat sepatuku lengket, gak mungkin ada adegan sinetron jatuh dan ketahuan gini kan. Mana Fai diam begitu, padahal sepikan semalem lumayan lah. Tsk!


"Maaf ya" ucap Fai pelan.
Jackson menolehkan wajahnya, dia menangkap alasan Fai meminta maaf. 

"Kamu li... hat ng... tadi itu?" tanyanya memastikan. Aku kok gak berharap dia jawab 'gue gak lihat, gue pake kacamata Rayban.'


Fai menunduk, "Jadi kamu beneran J si Penyair Misterius?" tanyanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun