"Aku belum mandi tak tuntuang tak tuntuang" Gilang menyanyikan lagu yang sedang hits itu.
"Tapi masih ganteng tak tuntuang tak tuntuang" lanjut Jackson.
"Apalagi kalau sudah mandi~" suara fals Soni menyambung.
"Pasti tampan sekali"
Tidak ada tepuk tangan ataupun komentar 'saya sih yes' setelah Jackson menutup lagu dengan suara terbaiknya. Hening. Dia beralih memilah kecambah dalam baksonya, kemudian memindahkannya ke mangkok Gilang di hadapannya.
Soni menilik botol plastik kecap di atas meja, "Pak Giman, kecapnya habis!" teriak Soni. Tindakannya itu mengundang tepukan keras dari Jackson tepat di punggung atasnya.
"Gak boleh teriak-teriak ke orang tua" komentar Gilang mewakili apa yang akan disampaikan Jackson.
"Iya, maaf" ujar Soni dengan wajah menunduk. Dia beranjak dari tempat duduknya, namun cekalan Jackson di tangannya menahannya.
"Biar aku yang ambil"
Wajah Soni kembali ditundukkan. Dia lupa jika Jackson sangat menghormati pak Giman, bahkan sudah menganggap beliau kakeknya.
"Wau wonten nedi kecap, Bu" (Jawa: Tadi ada yang minta kecap, Bu)