Melihat Fikri dan Budi sudah bangun dari pingsannya, Kang Asep melarikan diri dari hadapan mereka, namun Ustaz Kaizen tidak mengejarnya. Ustaz Kaizen langsung menghampiri Adam dan Roby yang sedang membantu Budi dan Fikri berdiri.
"Pak Ustaz, ada apa ini?" tanya Roby dengan muka panik.
"Nanti saja jelasinnya. Kita bawa dulu Budi dan Fikri pulang untuk kita obati," kata Ustaz Kaizen.
"Baiklah, Pak Ustaz," jawab Adam dan Roby sambil menuntun Fikri dan Budi yang masih setengah sadar.
Setelah bersusah payah, Adam, Roby, dan Ustaz Kaizen menuntun Fikri dan Budi yang lemas karena kesurupan akhirnya mereka sampai di rumahnya Budi. Mereka memberikan Budi dan Fikri minum dan minyak telon untuk menyegarkan mereka. Tidak lama kemudian, Fikri dan Budi sadar dan mulai berbicara.
"Rob, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Budi dengan raut muka bingung.
"Tadi, lu sama Fikri kesurupan terus saling cekek. Gue sama Adam nggak bisa misahin kalian berdua. Untung Pak Ustaz muncul di waktu yang tepat, Bud," jawab Roby.
"Hah, gue kesurupan, kok ga kerasa ya," ucap Budi.
"Kalo gue sih, kepala tiba-tiba pusing, habis itu ga inget apa-apa lagi," timpal fikri sambil meminum teh yang di sediakan Adam.
"Nuhun, Pak Ustaz," ucap Budi dan Fikri.
"Sama-sama, Nak," jawab Ustaz Kaizen.