"Cukup, Sep, sadarlah atas perbuatanmu," ujar Ustaz Kaizen.
"Kau mengganggu ritual yang saya sedang lakukan, Ustaz," ucap Kang Asep dengan muka marah.
Lalu Kang Asep mengambil keris yang ia taruh di balik bajunya dan menodongkannya ke Ustaz Kaizen, mengancam akan membunuhnya jika tidak segera pergi.
Sementara itu, Adam dan Roby sedang menyadarkan Fikri dan Budi yang masih pingsan.
Tanpa ragu, Kang Asep langsung mengarahkan pisaunya tepat ke badan Ustaz Kaizen. Ustaz Kaizen kali ini tak mampu menghindar sepenuhnya. Keris yang dilayangkan Kang Asep mengenai lengan Ustaz Kaizen.
"Arrgghhh," Teriak ustaz kaizen kesakitan.
"Rasakan kau," ucap Kang Asep dengan muka kejam
Lalu Kang Asep kembali melayangkan keris yang sedang ia pegang, namun kali ini keris mampu dihalau Ustaz Kaizen. Tepat di pergelangan tangan Kang Asep yang sedang memegang keris, Ustaz Kaizen mampu menangkis sekaligus menjatuhkan keris yang sedang dipegang Kang Asep. Terpental keris itu jauh di kegelapan malam.
Ustaz Kaizen yang dari tadi menahan sabar akhirnya melayangkan tendangan yang cukup kuat ke arah perut Kang Asep sampai ia tersungkur ke tanah.
"Aaaaaaaagrrhh," bunyi suara kesakitan Kang Asep.
"Sep, sudah, Sep. Tobat," teriak Ustaz Kaizen ke arah Kang Asep.