Berlabel agama, seperti yang dikatakan Hobbes sebagai homo homini lupusdan agamapun
Kehilangan  elan vitalnya untuk mendakwahkan perennial-nya. Saat itu agama menjadi
"Makhluk" yang menakutkan sebagaimana dikisahkan Charless Kimball (when religion becomes
Evil[Harper Fransisco, 2002] )
Dua sisi kajian yg berbeda ini yang mempunyai "bias" pada tataran wilayah islam
(orang yang memeluk islam saja) tidak pada masyarakat basis nusantara (indonesia saat ini).
Apalagi dalam kondisi pada saat ini yang dikenal dengan krisis multidimensi, muncul satu
Pertanyaan apa kontribusi islam (dua pemikiran yang berbeda) Â pada wilayah indonesia dalam
Tatanan basis masyarakat "bodoh' terlepas dari agama , suku dan ras yang berbeda?
Dengan demikian pemikiran islam hanya mengerti atau tidak memahami pada wilayah
Alur paradigme islam saja, tidak menengok sisi "riwayat nusantara" yang telah mempunyai sosio