Mohon tunggu...
Fikri Akbar
Fikri Akbar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Islamisasi Ilmu

5 Maret 2018   00:10 Diperbarui: 5 Maret 2018   01:17 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada abad 19 Syeh Khatib Minangkabau membawa "pembaharuan" di Nusantara. Pemikiran

Pembaharuan ini kembali membumi pada era 1970-an yang dimotori oleh intelektual islam

Nusantara sendiri , yaitu Munawwir Sjadzali, Abdurrahman Wahid, Dawam Raharjo, Ahmad

Syafi'i Ma'arif, Nur Kholis Majid dan Amin Rais (al-muawwar,2001). Intelektual muslim yang

Memunculkan pembaharuan dalam khazanah islam dan sebagian yang masih berpegang teguh

Pada nilai-nilai normatif dogatis, bagi penulis, dua kajian itu terjebak dalam masa-masa Pan-

Islamisme yang berusaha mengibarkan bendera islamisasi di nusantara. Disisi yang lain

Pembaharuan menjadi "topeng"  untuk mencari rejeki  (Notosoetardjo; Bung Karno tentang

Radikalisme),begitu  juga Fundanmental. Para pemikir islam yang menamakn dirinya sebagai

Intelektual islam ternyata hanya menjadi agama (dogma) sebagai instrumen paling ampuh

 Untuk memecah dan terjadinya kekerasan aplikatif. Logika rimba menjadi generalisasi tindakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun