Mohon tunggu...
Fikriadi Loebis
Fikriadi Loebis Mohon Tunggu... Atlet - Belum ada

Main bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aspek-aspek Ketuhanan dalam Teologi dan Pluralitas

24 Juni 2024   16:07 Diperbarui: 24 Juni 2024   16:07 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mu'tazilah berpendapat bahwa kekuasaan Tuhan sebenarnya tidak lagi bersifat

mutlak semutlak mutlaknya, karena telah dibatasi oleh kebebasan yang telah diberikan

kepada manusia dalam menentukan kemauan dan perbuatan. Seterusnya kekuasaan mutlak

itu dibatasi pula oleh sifat keadilan Tuhan, tuhan telah terikat pada norma-norma keadilan

yang kalau dilanggar, membuat Tuhan bersifat tidak adil bahkan zalim. Kekuasaan dan

kehendak mutlak tuhan juga dibatasi oleh kewajiban-kewajiban tuhan terhadap manusia dan

dibatasi oleh hukum alam (sunnatullah) yang tidak mengalami perubahan, sebagaimana QS

al-Ahzab/33: 23.

Kaum Asy'ari dalam menjelaskan tentang kehendak Tuhan mengatakan bahwa Tuhan

tidak tunduk kepada siapa pun di atas Tuhan, tidak ada satu zat lain yang dapat membuat

hukum dan menentukan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dibuat Tuhan. Tuhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun