ini tentu akan membawa pada adanya dua Tuhan, karena yang boleh bersifat qadi
>m hanyalah
Tuhan, dengan kata lain kalau ada sesuatu yang bersifat qadi
>m maka itu mestilah Tuhan.
Oleh karena itu, ajaran dasar yang terpenting bagi Mu'tazilah ialah Tauhid atau
Kemahaesaan Tuhan. Zat yang unik tidak ada yang serupa dengan Dia. Mereka menolak Aspek-aspek Ketuhanan dalam
paham anthropomorphism yaitu menggambarkan Tuhan dekat menyerupai dengan makhlukNya (Ahmad, 1965).
Sedangkan Asy'ariayah berpendapat bahwa Tuhan mempunyai sifat. Mustahil
menurut Asy'ariayah Tuhan mengetahui dengan zat Nya, karena dengan demikian zat-Nya
adalah pengetahuan dan Tuhan sendiri adalah pengetahuan. Tuhan bukan pengetahuan ('ilm)
tetapi yang Maha Mengetahui ('Ali