Mohon tunggu...
feranovitasari
feranovitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Hadist Nabi Saw

22 November 2024   20:49 Diperbarui: 22 November 2024   20:49 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Atsar menurut bahasa ialah sesuatu atau sisa sesuatu, dan berarti juga nukilan (yang dinukilkan). Sesuatu do'a umpamanya dinukilkan dari nabi dinamai do'a ma'tsur.

Sedangkan menurut istilah ada dua pendapat, atsar sinonim hadis, kedua, atsar adalah sesuatu yang disandarkan kepada sahabat (mauquf) dan tabi'in (maqthu') baik perkataan maupun perbuatan.

Sebagian ulama mendefenisikan:

Sesuatu yang datang dari selain nabi dan dari pada sahabat, tabi'in dan atau orang-orang setelahnya.

4. Hadist qudsi

 

Hadist qudsi adalah salah satu jenis hadist dimana perkataan nabi Muhammad di sandarkan untuk allah atau dengan kata lain nabi Muhammad meriwayatkan perkataan Allah. Secara bahasa (etimologis) alqudsiyi di nisbahkan untuk alqudsi (suci) artinya hadist yang di nisbahkan untuk dzat yang maha suci yaitu Allah SWT. Secara istilah (terminologis) yaitu sesuatu hadist yang di nukil untuk kita dari nabi Muhammad saw yang di sandarkan untuk tuhannya. Jadi secara sederhana hadist qudsi adalah perkataan Nabi Muhammad tentang wahyu tuhan yang di terimanya secara langsung tanpa perantara malaikat jibril.

Secara bahasa hadits qudsi berasal dari kata qadusa, yaqdusu, qudsan, artinya suci atau bersih.

Disebut hadis Qudsi karena redaksinya disusun sendiri oleh nabi saw. Dan disebut qudsi karena hadits ini suci dan bersih (ath-thaharah wa at-tanzih) dan datangnya dari dzat yang mahasuci.

Hadits qudsi ini juga sering disebut dengan hadits ilahiyah atau hadits

rabbaniah. Disebut ilahi atau rabbani karena hadits ini datang dari Allah raab al-'alamin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun