“Wah, kok bisa? Kenapa rapormu langsung diambil? Perasaan harus dari orang tua dulu.”
“Wali kelas langsung memberikannya padaku.”
“Oh, mungkin wali kelasmu mau cepat-cepat pulang? Oke, biar kulihat rapormu.”
Setelah orang tuaku melihat raporku, ekspresi orang tuaku mengherankan. Apakah yang terjadi?
“Lho, kenapa nilai kamu bagus-bagus semua? Kenapa bisa? Perasaan kamu tak suka belajar. Aku jadi takut nilaimu akan hancur, tapi dugaanku salah.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!