Mohon tunggu...
Fandy Ahmad Salim
Fandy Ahmad Salim Mohon Tunggu... Peternak - Lahir tahun 2003 dan selalu berusaha menggarap apa saja. Mulai dari tulisan, karya grafis, sampai usaha.

Pelajar di SMAN 1 Surakarta. Menulis, Membaca, dan merancang grafis. Penggemar karya sastra, non-fiksi dan karya lain. Dapat disapa lewat Instagram di @fandysalim_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Wiji: Yang Lantang dan Yang Hilang

25 September 2019   19:24 Diperbarui: 25 September 2019   20:03 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ya, aku masih hidup dan kata-kataku belum binasa"**

Catatan Kaki:

Puisi ini pertama kali terbit dalam buku antologi puisi Menenun Rinai Hujan bersama Eyang Sapardi Djoko Damono. Terbitan Sebuku.net, Mei 2019. Alhamdulillah, mampu bersaing dengan 4000-an puisi dari seluruh penjuru Indonesia dan didaulat sebagai juara 1. Diterbitkan kembali secara maya sekarang, agar dapat dinikmati secara luas dalam momen yang tepat ini.

*Merujuk pada puisi Bunga dan Tembok karya Wiji Thukul; dengan penggubahan

**Merujuk pada puisi Aku Masih Utuh dan Kata Kata Belum Binasa, 1997, karya Wiji Thukul; dengan penggubahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun