"Ya, aku masih hidup dan kata-kataku belum binasa"**
Catatan Kaki:
Puisi ini pertama kali terbit dalam buku antologi puisi Menenun Rinai Hujan bersama Eyang Sapardi Djoko Damono. Terbitan Sebuku.net, Mei 2019. Alhamdulillah, mampu bersaing dengan 4000-an puisi dari seluruh penjuru Indonesia dan didaulat sebagai juara 1. Diterbitkan kembali secara maya sekarang, agar dapat dinikmati secara luas dalam momen yang tepat ini.
*Merujuk pada puisi Bunga dan Tembok karya Wiji Thukul; dengan penggubahan
**Merujuk pada puisi Aku Masih Utuh dan Kata Kata Belum Binasa, 1997, karya Wiji Thukul; dengan penggubahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H