Namun Wiji mengutip Pram,
"Menulis adalah sebuah keberanian,"
lalu ditambahkan,
"Dan melawan adalah kehormatan"
V
Ketika lampu mencuri bintang
buat menerangi kampung dan jalan raya,
Wiji menyambangi sudut-sudut kota:
Rumah-rumah buruh dan tukang becak,
bengkel karatan dan jalan setapak.
Juga rumahnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!