dengkur negeri yang tidur penuh syukur,
semua naik ke angkasa;
didengarkannya sebagai orkestra.
Ia meratapi
Ia berdoa
Ia meresapi
Ia berdoa
Ia berdoa lewat ramai dan sepi, malam dan pagi, pidato dan puisi, agar sudah cukup yang lantang dan yang hilang, dan tidak lagi
VII
Wiji pulang
Ketika detik genap.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!