PENJUALAN ROTI
Setiap pagi buta, menjajakan barang dagangannya
Berharap rejeki Allah beri untuk hidupnya
Indah kuasa Mu Tuhan semoga sejahtera selalu
Dan semoga semua laku barang dagangan hamba
Roti ini yang diri perjualkan
Gerimis di selat sunda, utara adalah jiwa
Polemik masa bercampur titik rinjana
Menurun putih cinta, bermanja cahaya
Kepak sayap pada udara
Tuhan sadarkan hamba, walau miskin tanpa harta
Semoga tulus masih tetap hamba punya
Sucikan harta rejeki ku, untuk nafkah keluarga
Izinkan aku bersedekah walau hanya seribu rupiah
Namun semoga ini berkah, penyucian harta hamba
Sujud diri pada Tuhan pemberi cinta
Rahmat dan kasih Mu yang membuat diri bergairah
Menikmati setiap Lika-liku, garis waktu
WAHAI IMAM KU
Indah cahaya sinar rembulan
Meredup dalam penerang malam
Indah bagai paruh udara yang menyenangkan
Melodi piawai seruning bambu sipengembala
Rindu yang menyiksa jiwa ku
Wahai imam ku, kau ku sebut dalam barisan doa ku
Wujud cinta ku kepada mu
Doa ku iringi dalam setiap sujud ku
Wajah mu yang belum ku sentuh
Manis manja yang begitu mengoda
Namun ku rela tunduk demi perintah suci
Tuhan ku yang maha mengengam kehidupan
Aku yakin Allah akan selalu menjaga mu
Dalam setiap detik dan waktu
Berdirilah di depan ku untuk mengimami salat ku
Setelah Fatihah dari mu, lalu ku aminkan di belakang mu
Nama mu telah tercantum di Lauhulmahfuz
Aku juga belum tahu apa isinya
Tugas ku hanya mendoakan mu
Supaya engkau segera menghalalkan ku