Mohon tunggu...
Evi Untari
Evi Untari Mohon Tunggu... Penulis - Ibu rumah tangga

Seorang ibu rumah tangga "biasa" yang saat ini sedang menikmati tugas "luar biasa" mengurus tiga anak. Bukan seorang penulis handal, hanya suka menulis untuk menjaga kewarasan.

Selanjutnya

Tutup

Kkn Pilihan

Rasa yang Tertinggal dalam Kisah KKN Kita

16 Mei 2024   01:19 Diperbarui: 20 Mei 2024   21:14 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jarak antara lokasi KKN kami memang lumayan jauh dengan desa perbatasan Majalengka, sekitar enam puluh kilometer dan harus memakan waktu sekitar dua jam jika menggunakan sepeda motor. 

Itu belum terhitung hambatan lain seperti jalanan yang becek akibat hujan yang tidak memungkinkan sepeda motor melintas dengan kecepatan normal sekalipun.

Irwan berhasil meyakinkan para petugas desa dan mempercayakan sebuah mobil jeep untuk kami bawa ke Majalengka. 

Kompetisi persahabatan sepak bola tingkat SMP dan SMU antar Sumedang-Majalengka kali ini akan menjadi program kami untuk memajukan olahraga, terutama sepakbola di daerah terpencil ini.

Dan satu lagi, aku memohon pada Irwan untuk mengijinkan hanya aku dan Wilma saja yang berangkat ke Majalengka besok. Aku menjadikan sepatu Vans baru kesayanganku yang sama sekali belum pernah aku pakai, sebagai sogokan dan uang tutup mulut untuk Irwan.

Irwan memahami niat terselubung ku itu. Mungkin hanya Irwan satu-satunya peserta KKN yang menyadari perasaanku padamu selama ini.

"Tengkyu, Wan..," ucapku sumringah dan dijawab dengan lebih sumringah oleh Irwan sembari mengelus dus sepatu yang masih tampak mulus di tangannya.

***

Wilma. Sebuah nama cantik nan klasik dari masa laluku yang menarik.

Mungkin jika dihitung, sudah milyaran kali nama itu ku ucap dalam kerinduan. Entah kenapa, meski aku mencoba melupakannya, aku tidak bisa.

Sihir apa yang sebenarnya kau tanamkan di hatiku, sehingga aku sebegitu kuat terikat dengan pesonamu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun