"Gak mau...Ayo makan temenin aku," Ucap Bella dengan nada manjanya.
Dengan satu hentakan lengan Bella terlepas dari Biru dan Biru pergi dari hadapan Bella serta kedua teman Bella.
Jam pelajaran terakhir sudah berakhir sejak 10 menit yang lalu. Kiara berjalan ke arah halte untuk menunggu bus selanjutnya. Hari ini Biru ada latihan basket sehingga ia tidak bisa pulang bersama Biru.
Sudah setengah jam Kiara menunggu bus namun bus selalu penuh dan tidak bisa Kiara naiki. Tak lama ada sebuah motor yang berhenti di hadapan Kiara.
"Belum pulang Ra?" Tanya sang pengendara yang ternyata Satria, teman dekat Biru.
Kiara menggeleng dan tersenyum.
"Udah sore, gue anter pulang," Ucap Satria kembali.
Kiara melihat ke arah gerbang dan tepat mobil Biru keluar dari arah sekolah, namun Biru tidak berhenti seperti yang Kiara harapkan.
"Jangan terlalu banyak berharap Ra, mana mungkin dia mau hubungannya di umbar," Gumam Kiara diikuti helaan napas.
Kiara menatap Satria yang sedari tadi memperhatikanya dan berakhirlah Kiara di atas motor Satria.
Kiara berhenti di depan komplek karena jika ia membiarkan Satria mengantarkan sampai depan rumah, urusan dengan Biru pasti akan panjang.