Dan masih banyak teriakan Biru yang membuat Kiara mengeluh setiap paginya.
Kiara sudah memikirkan untuk meninggalkan rumah yang ia tempatai saat ini dan hidup mandiri dengan uang yang ia miliki. Selepas kelulusan nanti, Kiara akan pergi dari rumah.
***
Kemarin hari kelulusan, hari ini Kiara akan pergi dari rumah Biru dan memulai hidup mandirinya. Kedua orang tua Biru saat pertama kali mendengar rencana Kiara mereka melarang Kiara meninggalkan rumah, namun Kiara memberi penjelasan dan kedua orang tua Biru tidak bisa menahan Kiara. Sedangkan Biru, ia tidak mengetahui bahwa Kiara akan pergi dari rumahnya karena satu minggu ini lelaki itu sering menghabiskan waktu bersama teman-teman sekolah menengah atasnya.
Kiara membawa koper menuju ruang keluarga, namun langkahnya terhenti ketika Biru berjalan ke arahnya.
Biru melihat koper Kiara kemudian menatap Kiara dan menaikan alisnya.
"Ara mau pergi dari rumah ini Bi, Ara gak akan rampas kasih sayang orang tua Biru lagi, maaf Ara udah buat orang tua Biru ngebagi kasih sayangnya ke Ara," Ucap Kiara dengan senyumannya.
Biru hanya menatap Kiara dengan datar.
"Ara gak akan numpang lagi di rumah Biru, sehat-sehat ya Bi, sorry kalau Ara bikin Biru jengkel," Ucap Kiara kembali."
Tidak ada yang ingin dikatakan lagi, Kiara menatap Biru kembali setelah beberapa detik menunduk karena tidak ada respon dari Biru.
"Lo, pergi?"