Mohon tunggu...
Ersalrif Ersalrif
Ersalrif Ersalrif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya seorang single mom, bekerja serabutan. Hobi saya membaca, menulis, melukis dan daur ulang barang bekas. Saya seorang yang introvert, tapi berusaha belajar untuk dua buah hati saya. Menulis adalah sarana healing untuk hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pantang Menyerah Jarak Sekolah Jauh dari Rumah

31 Juli 2023   06:51 Diperbarui: 31 Juli 2023   07:03 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terima kasih, Bunda!" ujar Ica.

"Sama-sama, Nak!"sahut Bunda Andra senang, "oiya, Bunda Andra transfer sedikit untuk jajan kamu dan adik tadi, semoga bermanfaat untuk kalian, ya!" katanya lagi.

"MasyaAllah..., terima kasih Bundaaa, semoga membawa keberkahan untuk usaha Bunda sekeluarga, aamin." sahut Ica mendoakan.

"Aamin...," sahut Bunda Andra seraya pamit untuk menyudahi percakapan mereka.

"Alhamdulillah, ada rezeki untuk kamu daftar ulang minggu depan, Nak!" kata Mama Ica sambil mengusap kepala Ica.

"Alhamdulillah...!" sahut Ica dan Danar berbarengan.

Setelah terpotong cuti bersama dan libur akhir pekan. Pengumuman siswa yang lolos seleksi bangku kosongpun digelar, dan nama Ica masih berada di urutan nomer tujuh.

Pihak sekolah menghubungi Mama Ica untuk lapor diri. Diapun mengajak Ica survey sekolah, dan berangkat sehabis sholat subuh untuk mengukur waktu.

Sempat bingung karena petunjuk google maps, akhirnya merekapun sampai di tujuan pada jam 06.11.

"Alhamdulilah..., bagaimana?" tanya Mama Ica seraya memandang wajah putrinya dalam.

Dia ingin memastikan Ica yakin mengambil sekolah itu yang berjarak 20 kilometer lebih dari rumah mereka itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun