Mohon tunggu...
Ersalrif Ersalrif
Ersalrif Ersalrif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya seorang single mom, bekerja serabutan. Hobi saya membaca, menulis, melukis dan daur ulang barang bekas. Saya seorang yang introvert, tapi berusaha belajar untuk dua buah hati saya. Menulis adalah sarana healing untuk hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pantang Menyerah Jarak Sekolah Jauh dari Rumah

31 Juli 2023   06:51 Diperbarui: 31 Juli 2023   07:03 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia terus berdoa dan berharap bertemu sekolah yang gratis. Walau itu tak mungkin, namun Ica tetap berdoa dan berharap.

Hingga sore mereka masuki satu persatu sekolah swasta yang ada di sekitar rumah mereka. Saat jam 16.30, merekapun memutuskan untuk pulang.

"Mahal-mahal semua, Ma!" keluh Ica sambil duduk di sofa.

"Ya begitulah!" sahut Mama Ica sambil menuju dapur.

Dia ingin menggoreng telur untuk makan kedua anaknya. Sejak siang mereka belum makan, hanya mengganjal perut dengan air putih saja.

"Kita makan dulu, ya?" katanya sambil mengangsurkan piring berisikan nasi putih dan telur mata sapi.

"Mama makan juga, ya?" kata Ica sambil melihat piring yang masih dipegang sang mama.

"Yaudah, kamu makan dulu!" sahut sang mama sambil mulai menyuapi Danar.

Ica segera menyuap nasi dan telur dengan lahap. dia menyisakan sedikit untuk sang mama makan. Dia tahu sekali, persediaan pangan mereka mulai menipis. Biasanya di minggu terakhir setiap bulan, mereka harus menghemat.

Bahan makanan akan ada lagi, saat mereka bisa membeli pangan subsidi dari dana KJP. Walau harus mengantri, Mama Ica tetap semangat demi bisa memberikan makan bergizi untuk kedua anaknya. Terkadang dia harus bolak-balik mengantri demi bisa membelinya.

Kadang kepanasan, kadang kehujanan. Namun dia tak menghiraukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun