Mohon tunggu...
Ersa serphiaardiana
Ersa serphiaardiana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 2

Tetaplah berkarya walau karya mu tak di hargai

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aluna

1 Maret 2022   12:40 Diperbarui: 1 Maret 2022   13:35 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Awwwws". " Kalo jalan liat liat dong, ga liat disini ada orang" maki aluna

" Maaf maaf, aku tak sengaja. Tadi ada anjing yang mengejar ku,maka nya aku lari dan tak melihat ke depan" ucap laki laki itu
" Nih nama kartu ku, disitu ada nomor nya, sebagai ganti luka kamu, kamu telepon saja aku jika kamu membutuhkan apapun, kalau tidak berikan saja nomormu padaku, cepat ! Aku terburu buru" sambung laki laki itu

Aluna hanya melongo heran,mengapa yang menabrak lebih ganas dibanding dia yang jadi korban nya. Lalu laki laki itu memberikan kembali hp luna yang tadi dia pinjam.sejurus kemudian laki laki itu pergi meninggalkan aluna tanpa sepatah kata pun.

Aluna tersadar,ia melihat kontak yang sudah tersimpan dengan nama argasha." Hem. Nama yang unik" gumam aluna.
Aluna melanjutkan rencananya untuk masuk kedalam rumah.

"Darimana saja aluna?" Ucap ayah tibatiba
"Eh, ayah sudah pulang, aku kira ayah pulang nanti malam" aluna cengengesan.
"Ayah bertanya aluna, kamu dari mana saja?" Nada tegas sang ayah keluar.
"Itu, aluna habis dari rumah temen yah" cicit aluna
"Lain kali jangan pulang terlalu sore luna, ayah tidak mau kamu sampai hilang" peringat ayah
"Iyaa yah, kalo gitu luna ke kamar dulu yahh" pamit aluna
Ayah nya hanya menjawab dengan deheman.

Drtt..drttt..drttt

Suara alarm menggema di kamar bernuansa monokrom.ia bertugas membangunkan seorang gadis yangg sangat susah sekali untuk bangun,meskipun sudah ada alarm tetap saja aluna hanya bisa dibangunkan oleh ayah nya atau bi inem.

"Luna bangun sayang, waktunya sekolah" tangan ayah menepuk pipi cubby aluna
"5 menit lagi ayah" gumam tak jelas luna
"Aluna, 5 menit kamu tidak bangun,ayah tinggal dan uang jajan tidak ada" gertak sang ayah

Pintu tertutup dan aluna segera berlari menuju kamar mandi tatkala mendengar jika ayah nya tak akan memberikan uang jajan kepadanya.

"Ayah,di depan gerbang saja" pinta aluna
Ayah luna membelokan setir ke arah gerbang sekolah dan memberhentikan nya.sebelum pergi aluna menghadap ayahnya sambil mengadahkan kedua tangan nya guna meminta uang jajan. Tak perlu waktu lama ayahnya langsung memberikan uang saku berwarna merah kepada aluna.

" Terimakasih ayah tercintaa" ucap aluna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun