Mohon tunggu...
Ersa serphiaardiana
Ersa serphiaardiana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 2

Tetaplah berkarya walau karya mu tak di hargai

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aluna

1 Maret 2022   12:40 Diperbarui: 1 Maret 2022   13:35 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Iya bener, waktu itu ia pulang sore-sore sendirian karena biasanya ia sering dijemput oleh ibunya tapi semenjak ibunya meninggal dia jadi seperti itu jadi seperti orang bingung waktu dia mau nyebrang tiba-tiba ada motor kencang dari arah kiri langsung menabrak dirinya tapi motor itu kabur dan dia meninggal di tempat dengan wajah yang bercucuran darah" jelas asgara yang tiba-tiba datang dari arah belakang.

Aluna langsung tersentak kaget kejadian itu persis yang ada di mimpinya.

Aluna langsung pergi ke taman belakang sambil memikirkan cerita dan mimpinya itu. Tiba-tiba indah muncul dengan memperhatikan wajah aslinya yaitu wajah dengan bercucuran darah dan goresan-goresan yang ada ditangannya.

"Kamu sudah mengetahui semuanya Aluna" indah berkata kepada Aluna. 

Aluna langsung berdiri dan kaget karena melihat wajah asli indah itu 

"Kenapa kamu masih ada disini indah kan kamu sudah meninggal kenapa aku saja yang kamu tunjukan?" Tanya Aluna dengan nada yang bergetar karena ketakutan

"Karena yang selama ini aku cari sudah ada Aluna orang yang akan aku dendamkan itu adalah ibu kamu, dia yang sudah membunuh ibuku" dengan suara yang tinggi indah menyampaikan semuanya

"Tidak mungkin indah ibuku bukan seperti itu" jawab Aluna tegas dengan air mata yang mengalir

"Karena kamu tidak mengetahui nya Aluna kamu dari kecil sudah ditinggal ibukamu kan kamu tidak tahu ibukamu meninggal karena apa dan ayah kamu tidak mau menunjukkan kamar yang ada di rumahmu"

Seketika Aluna tersadar dengan kamar yang ada di rumahnya yang tidak boleh dibuka 

Dari arah belakang asgara menepuk Aluna 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun