Apa jadinya genosida dan pembersihan etnis seakan dianggap biasa-biasa saja oleh Israel. Sehingga teroris pun hanya milik individu dan kelompok masyarakat Palestina.
Sejauh ini, hak untuk membela diri Israel berlaku juga ketika label teroris ditujukan pada pejuang Palestina. Berbeda saat Hamas punya hak untuk bertahan disamakan dengan teroris. Selebihnya, teroris Israel adalah dongeng dan pepesan kosong, yang dihembuskan terutama dari anti Israel.
Ah, setiap tatapan pada aliran status dan obrolan yang menjurus ke label teroris mencuat di medsos ketika kita mengukur dan menilai dari mana kita berdiri. Akhir kata dengan satu saran. Teroris Israel dan teroris Hamas menurut versi masing-masing perlu nge-retwitt dan belajar pada teror dukun santet yang dibantai oleh massa saja tidak kalah ngerinya (sejenak saya tersenyum).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI