Mohon tunggu...
Erick M Sila
Erick M Sila Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis adalah mengabadikan diri dalam bentuk yang lain di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konsep dan Deskripsi dalam Dokumen Gereja "Dei Verbum"

25 Juli 2024   15:12 Diperbarui: 25 Juli 2024   15:15 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.katolisitas.org/konstitusi-dei-verbum/

Bab terakhir, "Kitab Suci dalam Kehidupan Gereja", menggarisbawahi pentingnya penggunaan kitab suci dalam liturgi dan kehidupan sehari-hari umat beriman. Bab ini juga mengajak umat untuk meningkatkan interaksi dengan kitab suci sebagai sumber kebijaksanaan dan pedoman hidup.

2. Wahyu Ilahi

Wahyu Ilahi merupakan konsep yang sangat fundamental dalam doktrin Gereja Katolik, sebagaimana dijelaskan dalam dokumen Dei Verbum. Wahyu Ilahi merujuk pada komunikasi langsung Allah kepada manusia, yang bertujuan untuk mengungkapkan rencana-Nya serta tujuan-tujuan ilahi. Dalam konteks ini, Allah mengambil inisiatif untuk berkomunikasi dengan umat manusia melalui berbagai cara, baik secara langsung maupun tidak langsung, guna menyampaikan kebenaran-kebenaran yang esensial bagi keselamatan mereka.

Dalam teologi Katolik, wahyu dipandang sebagai salah satu cara utama Allah menyatakan diri-Nya kepada makhluk ciptaan-Nya. Wahyu ini tidak hanya terbatas pada sabda yang tertulis, tetapi juga mencakup tindakan dan peristiwa sejarah yang menjadi manifestasi kebijaksanaan dan kasih Allah. Melalui wahyu, manusia diajak untuk mengenal dan memahami sifat hakiki Allah, yang pada akhirnya mengarahkan mereka kepada iman dan penyembahan yang benar.

Dokumen Dei Verbum menekankan bahwa wahyu bukanlah sekadar penyampaian informasi, tetapi merupakan suatu proses yang dinamis dan relasional. Allah sendiri, dalam kebijaksanaan-Nya yang tak terbatas, memilih untuk berelasi dengan manusia melalui wahyu, mengajak mereka masuk dalam persekutuan ilahi. Artinya, wahyu bermaksud untuk tidak hanya menyampaikan pengetahuan tentang Allah, tetapi juga memanggil manusia untuk menjawab dengan iman dan ketaatan.

Oleh karena itu, pemahaman yang tepat mengenai wahyu ilahi menjadi sangat penting bagi umat Katolik dalam mendalami iman mereka dan berpartisipasi dalam kehidupan gereja secara lebih penuh. Dengan menerima wahyu, umat beriman diajak untuk mengalami Allah secara mendalam dan hidup sesuai dengan panggilan ilahi yang telah dinyatakan lewat wahyu tersebut.

2.1. Definisi Wahyu

Wahyu Ilahi merupakan konsep sentral dalam dokumen Gereja Dei Verbum. Secara etimologis, kata "wahyu" berasal dari bahasa Latin revelatio, yang berarti "mengungkap" atau "membuka". Dalam konteks teologi Kristen, wahyu dipahami sebagai bentuk komunikasi dimana Tuhan menyatakan diri-Nya, kehendak-Nya, dan misteri ilahi lainnya kepada umat manusia.

Dei Verbum menekankan bahwa wahyu ilahi terjadi melalui tindakan historis dan supranatural, dimana Tuhan berinteraksi langsung atau tidak langsung dengan manusia. Wahyu ini bertujuan untuk membawa manusia ke dalam hubungan yang lebih intim dan mendalam dengan Allah serta memampukan mereka memahami rencana keselamatan yang telah disediakan.

Lebih lanjut, wahyu Ilahi tidak terbatas pada penyampaian informasi semata, melainkan merupakan proses dinamis yang mengundang manusia untuk merespons dengan iman. Di dalam wahyu, Tuhan menggunakan peristiwa-peristiwa dalam sejarah dan karya-karya penciptaan untuk menyampaikan pesan-Nya. Melalui tokoh-tokoh seperti nabi-nabi, patriarkh, dan akhirnya dalam pribadi Yesus Kristus, puncak dari wahyu ilahi tercapai.

Dei Verbum juga menggarisbawahi bahwa wahyu ilahi ditemukan dan disampaikan melalui dua sumber utama: Tradisi Suci dan Kitab Suci. Keduanya saling melengkapi dan menyajikan kesatuan yang harmonis dalam mengkomunikasikan kehendak Allah kepada umat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun