Mohon tunggu...
elang likaytanjua
elang likaytanjua Mohon Tunggu... -

Aku hanyalah aku dengan apa adanya diriku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sayap Cinta yang Terkoyak

22 November 2018   20:43 Diperbarui: 22 November 2018   21:15 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

           "Ah... cinta.. cinta... apanya yang cinta" jawabnya sambil pergi meninggalkan Erika yang masih memandanginya

            "Sil tunggu aku sil.." Kevin menghentikan langkah Sisil sambil  terengah-engah. Ketika Sisil hendak masuk angkutan kota yang distopnya.  Sisil menoleh kearah Kevin.

            "Vin... aku memang mencintaimu... dan aku tahu kamu juga mencintaiku, tapi  tidakkah kau bisa mengerti? Kita dilahirkan dalam keadaan beda, semuanya  berbeda, setatus sosial kita, keluarga kita, kehidupan kita dan yang  paling penting akidah kita juga berbeda, dan yang perlu kamu ketahui  Vin... dengan nilai apapun, atau ancaman apapun aku nggak akan pernah  melepaskan keyakinanku terhadap Tuhanku."

           "Tapi apakah perpisahan adalah jalan satu-satunya?"

            "Vin... kenapa kamu juga belum bisa mengerti. Kamu nggak mau kan  melepaskan agamamu demi aku? Dan aku juga nggak akan pernah mau  melepaskan agamaku demi kamu Vin. tapi kita nggak mungkin bersatu..." 

           "Mungkin saja" kata Erika yang tiba-tiba sudah ada dibelakang keduanya.

            "Tidak ada yang tak mungkin dalam Cinta,Cinta mempunyai kekuatan yang  mampu menghilangkan semua bentuk kemustahiln. Kalau kalian saling  mencintai, jalani saja apa yang mesti kalian jalani, anggap semua yang  terjadi adalah ujian untuk membuat cinta kalian semakin kuat. Biarkan  kerikil yang menghalangi cinta kalian sebagai kerikil yang mengasah emas  demi membuatnya semakin berkilauan. Jangan pernah risaukan agama kalian  yang berbeda, biarkan waktu yang akan menjawabnya. Masa depan masih  panjang, perjalanan masih jauh, kenapa kalian harus memikirkan sesuatu  yang seharusnya tidak kalian pikirkan. Pikirkan saja perjalanan kalian  yang panjang dan siapkan diri kalian untuk menempuh semua bentuk  riantangan yang akan kalian hadapi. Pergilah kalian. Temui kebahagiaan  dan kedamaian jangan biarkan Iblis mencerai beraikan kalian dengan  menggunakan kedok keagamaan. Pergilah kalian, jika memang cinta kalian  ditakdirkan bersama, maka kalian akan menemukan jalan keluar yang  terbaik bagi kalian berdua"

            Kevin terhenyak mendengar perkataan Erika yang panjang lebar. Tak  pernah disangkanya Erika begitu bijaksana menanggapi masalah cinta.  Kevin mendekatinya kemudian mengecup kening Erika:

            "Terima kasih Ka... sungguh kamu adalah sahabat yang paling bisa mengerti  aku"  Kevin memeluk Erika, tapi Erika segera melepaskannya

            "Sudahlah kalian pergi saja, jika Sisil tak mungkin hadir dirumah ini,  maka kamu Vin yang harus meninggalkan rumah ini."

           Kevin menatap ragu akan rumah yang besar didepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun