Mohon tunggu...
elang likaytanjua
elang likaytanjua Mohon Tunggu... -

Aku hanyalah aku dengan apa adanya diriku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sayap Cinta yang Terkoyak

22 November 2018   20:43 Diperbarui: 22 November 2018   21:15 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Aku bukan pelacur.. aku nggak butuh uangmu... pergi kau... pergi..." suara  lantang Sisil dengan air mata yang mengalir. Dan wanita itu pergi  meninggalkan Sisil dengan uangnya yang berhamburan.

           "Dasar. Perempuan nggak mau diuntung..."

           "Pergi....." belum selesai wanita itu berkata, Sisil sudah kembali teriak

            Akhirnya wanita itu pergi meninggalkan Sisil yang menelungkupkan  dahinya diatas meja yang berurai air mata. Ia hampir saja bisa melupakan  Kevin setelah sekian hari dirumahnya. Tak disangka wanita itu kembali  menorehkan luka dan menaburkan garam  diatas lukanya yang dulu.

            Ketika ayah ibunya pulang, ia terkejut mendapati anaknya yang menangis  sesenggukan dengan uang-uang yang berhamburan disekelilingnya.

           "Ada apa to nduk?" tanya ibunya penuh kasih sambil memeluknya

            "Uang siapa ini Sil?" ayahnya juga tak kalah kagetnya. Dan sambil  sesenggukan didada ibunya, Sisil menceritakan kejadian yang baru  dialaminya. Hingga kedua adiknya muncul dipintu.

           "Asalamu'alaikum"

           "Wa'alaikum salam' jawab kedua orang tuanya.

           "Kok banyak duit pak. Minta ya pak" kata Zaki adiknya yang besar.

           "Hush... itu bukan duit bapak. Ayo kumpulkan dan kita kembalikan besok..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun