Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Magnolia dalam Seribu Fragmen Rana (6)

21 Maret 2021   07:56 Diperbarui: 23 Maret 2021   11:45 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yao sudah seharian di perbatasan! Saya khawatir dia...."

"Chien Pao, jangan gegabah!"

"Tapi, saya harus menyelamatkan dia!"

"Shan-Yu sangat berbahaya. Kapten Shang Weng yang berpengalaman saja belum mampu menandinginya!"

"Tapi...."

Chien Pao membuang gelondongan salju yang tengah dipikulnya. Ia hendak melangkah, menuruni bukit ke perbatasan Tung Shao, menyusul Yao di zona tempur depan. Fa Mulan menghentikan langkah prajurit berbadan raksasa itu. Rasionalitas kalimat yang berdenyar di benaknya sontak menggerakkan tangannya meraih pundak bidang Yao. Ditahannya langkah prajurit raksasa itu pada satu titik di tengah hamparan salju.

Prajurit Madya berbadan besar itu berbalik dengan menahan geram yang menggemeletukkan gerahamnya. Sepasang tangannya masih mengepal ketika Fa Mulan menarik kerah seragamnya. Ditatapnya nanar sepasang mata bola yang memicing di hadapannya. Mungkin gadis itu benar. Memang sangat berbahaya bila ia turun ke bawah bukit, berhadapan langsung dengan Shan-Yu. Apalagi ia bakal dihadang ratusan ribu pasukan pemberontak Han.

"Kapten Shang Weng tidak bakal terluka parah bila Shan-Yu bukan pendekar hebat!"

"Yao...."

"Mudah-mudahan dia tidak apa-apa!"

Fa Mulan melepaskan cekalannya. Chien Po mengendur. Mundur setindak ke belakang. Ia menundukkan kepala, seperti menyesali keputusannya yang babur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun